Musik Gaul

Di manakah kesetiaanmu Di manakah janjimu dulu Di manakah cinta kasih sayang Yang kau berikan padaku Sampai bila haruskah ku Berpaut di dahan rapuh Mungkinkah cintamu dulu Mekar kini layu Sampai bila harusku tunggu Sampai bila menanggung pilu Sampai bila kan aku jadi begitu sayu Tak perlu lagi bertemu Tak perlu lagi bermesra Ku redhai… Seandainya jodoh kita tiada Dulu kau pernah lafazkan padaku Cintamu sejernih embunan pagi Dulu kau hembus bisikan Akulah nyawamu… Epilog cintaku di penghujung waktu Berakhir disitu lembaran kasihku Tinggallah kenangan Antara kau dan aku Biarkan ku membawa diriku ini… Epilog cintaku memori diuja Ikatan cinta kini terlerai sudah Mengundang seribu kenangan yang manis Kaulah permata hatiku…

Ku tersenyum seorang Memikirkan tentang dia Orang yang sentiasa Membuatku gembira… Ku rindukan Tika alam persekolahan Membuat ku bahagia Seperti keluarga… Walaupun kau begitu Ku tetap di belakangmu… Gelisah… Ku tak dapat berpisah denganmu Gembira… Aku tahu kau pun begitu…

Aku punya seorang sahabat Namanya Abdul Junior bin Abdul Perasan lelaki paling hebat Sekali lirik wanita terus terpikat Tapi itu tak pernah terbukti Buktinya ia masih sendiri Inilah liku-liku… Laki-laki tak laku-laku Yang penting exist exist Abdul Abdul Abdul dul betul Abdul Abdul macam betul… Abdul Abdul Abdul dul betul Abdul Abdul macam betul… Pernah satu ketika dirinya Ungkapkan cinta pada wanita Konsert nyanyi di atas menara Bikin rasa segan… Mesti berkali terkena reject Baginya macam tak ada effect Ini betul-betul… Kisah Abdul Junior bin Abdul Yang penting narsis narsis Abdul Abdul Abdul dul betul Abdul Abdul macam betul… Abdul Abdul Abdul dul betul Abdul Abdul macam betul… Tapi ia paling setia Meski kadang terlalu banyak gaya Dia yang selalu menceriakan suasana Kurangnya adalah… Saat beraksi dekati wanita Abdul meski dia susah Tak pernah nampak gelisah Sedikit berkeluh kesah Tak buat dia jadi marah marah Abdul tak putus asa Walau selalu gagal bercinta Jodoh takkan ke mana Apa sa

Resahku hilang… Satu semesta menungguku Maju… Posisi berani segala Posesi yang kucari Kanku temui… Kanku terus mencoba Kau tahu kupercaya Komplikasi itu takkan ada Biarpun nafas terhenti Kau tahu ku takkan pergi Sehingga kujumpa… Apa yang kucari… Percaya kataku… Bukakkan matamu… Buat sementara waktu Lagakmu bergaya Kau primadona diatas singgahsana Dan tujuanku Bawaku ke sini Kanku terus mencoba Kau tahu kupercaya Komplikasi itu takkan ada Biarpun nafas terhenti Kau tahu ku takkan pergi Sehingga kujumpa… Apa yang kucari…

Bila ada didekatmu Detak dadaku mengencang Pesona indah di dirimu Buatku mabuk kepayang Jalan panjang yang kita lalui Bukanlah sebatas mimpi Baru kiniku merasakan Jatuh cinta sesungguhnya Kau membuat jantung berdebar Tubuhku bergetar… Saat dengar bisikanmu Kasih senyummu selalu dihati Sabarlah menanti… Ku kan bawa kau pergi Cerita cinta para pujangga Tak seindah kisah kita Dan takkan ada yang biasa Merangkainya dalam kata-kata Kau membuat jantung berdebar Tubuhku bergetar… Saat dengar bisikanmu Kasih senyummu selalu dihati Sabarlah menanti… Ku kan bawa kau pergi Kau membuat jantung berdebar Tubuhku bergetar… Saat dengar bisikanmu Kasih senyummu selalu dihati Sabarlah menanti… Ku kan bawa kau Ku kan bawa kau pergi

Hanya sampai di sini sahaja Kisah cinta kita berdua Tiada daya selamanya Terhenti di sini… Biar ku pujuk ati ini Merawat rinduku sendiri Setelah aku kau lukai Sedangkan kau tahu… Kasih aku hanyalah untukmu Tiada lain dalam diriku Takkan berubah… walau dipisah laut biru Cinta aku hanyalah untukmu Tak pernah goyah… Tak pernah jemu… Takkan terpadam dalam hatiku Ia milikmu.. percayalah Mungkin sudah suratan kita Terpisah sebegini saja Pasti di suatu hari nanti Ku jejak bahagia…